kesepian

disaat mentari tenggelam
diriku penuh kesepian
ketika awan makin hitam
semua tak lagi tersenyum

rembulan yang bersinar
kini dia tertutup awan
dan bintang yang bertebaran
hilang di selimuti hitam

aku, kesepian
dihembus oleh angin malam
aku, kesepian
terbius oleh awan hitam

kurindukan datang cahaya 
yang menerangi diriku
disaat semua tersenyum 
menemani malamku
kembali sepeti dulu
tanpa sepi...
tanpa sepi...

sore itu senja terlihat indah sekali, warnanya orange menyala "subhanallah" tapi hanya sebentar ia dapat kulihat dan dapat kurasakan indahnya karena mentari makin turun dan burung burung pun mulai balik ke sarangnya, gelappun mulai tiba lalu datanglah rasa sepi yang menggoda makin malam awan merah pun hilang sama sekali cahaya bulan pun bersinar redup bintang2 enggan keluar malam itu tak seindah malam biasanya, penuh cahaya, hangat, diselingi tawa kawan2 semua, baru kali itu kurasakan sepi yang mencekam tanpanya.. (tempoe doeloe)

Jikakita memperhatikan kehidupan mukmin disekitar yang dimana mereka tidak pernah berada dalam kesepian. Di tengah keheningan duka, di antara hiruk pikuk suka, mereka mengetahui ada yang selalu mengawasi. Ada Allah Ta'ala yang menyertai setiap langkah perjalanannya. Di saat berada dalam ketidakberdayaan, mereka yakin Allah Maha Kuasa lagi Maha Perkasa. Di tengah tumpukan permasalahan, mereka yakin Allah Maha Penolong dengan berbagai jalan keluar dan solusi. Di antara himpitan kemiskinan, mereka yakin Allah Maha Kaya.

solusi sepi menuruti jalan saya, mungkin kata-kata ini mampu menggambarkan..

serak lantang menggelegar
menadakan catatan hati
gairah dan hasrat meluap dari kepala
tarian dan mosing tanpa panggung
tetap...
sepi tak terbunuh
tak berkesudahan
mungkin dahaga perlu dibasahi
etanol pun menggoda
bukan hanya berat dikepala
ditertawakan penuh hina
saat badan kekar berjalan seperti balita
hingga akhir love buzz nirvana
tetap...
sepi tak terbunuh
tak berkesudahan
atau, mungkin, atau,
tetap, atau "serupa" Bong kosong nyaring bunyinya 

Padahal Allah Subhanahu wa ta'ala melalui Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa sallam mengajarkan solusi yang terbaik dan terbukti ampuh, hanya kebodohan saja yang menolaknya. sebagiannya saya tulis disini:

Sholat fardhu dan sunnahObati dengan Al Qur'anLa tahzan innallaha ma'anaUsaha lebih dekat Allah dan RasulnyaSabar bila belum dikabulkanIkhlas inilah yang "Terindah"

semoga berguna, Allahummaghfirli.